ISLAMBUZZ.ID – Sepertinya bukan hanya kita yang sering meninggalkan shalat Isya karena kelupaan atau tertidur. Namun bagaimana jika lupa shalat Isya karena ketiduran, apakah Shalat Isya bisa dijamak dengan Subuh?
Ketika menafsirkan Surat An-Nisa ayat 101 tentang kebolehan menjamak shalat, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa hanya ada tiga sebab dibolehkannya jamak atau qashar shalat.
- Musafir atau sedang dalam perjalanan. Jarak perjalanan yang ditempuhnya tidak kurang dari 89 km.
- Orang yang sakit keras. Karena sakitnya dia tidak bisa melaksanakan shalat pada waktunya.
- Hujan lebat. Kondisi hujan lebat diperbolehkan menjamak shalat bagi orang yang tidak bisa menjaga kesucian pakaian maupun mencari tempat untuk shalat sesuai waktunya.
Dari ketiga sebab tersebut, tak satu pun dibolehkan untuk menjamak shalat hanya karena ketiduran ataupun kelupaan.
Lalu bagaimana cara mengganti shalat Isya yang terlupa maupun ketiduran hingga waktunya telah lewat sampai masuk waktu shalat Subuh?
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Nabi Muhammad SAW memberikan keringanan bagi seseorang yang meninggalkan shalat wajib baik karena kelupaan maupun tertidur.
Keringanan itu disebut sebagai shalat qadha. Shalat qadha adalah mengganti shalat wajib di luar waktunya karena alasan-alasan yang dibenarkan oleh agama.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah:
من نام عن صلاة أو نسيها فليصلها إذا ذكرها، لا كفارة لها إلا ذلك
“Barangsiapa yang tertidur dan meninggalkan shalatnya atau kelupaan maka shalatlah ketika telah mengingatnya. Sesungguhnya tak ada dosa kecuali hanya menggantinya saja.”
Maka jika lupa shalat Isya karena ketiduran dan baru bangun pada waktu Subuh, tak perlu untuk menjamaknya dengan shalat Subuh. Cukup lakukan shalat qadha Isya.
Tata Cara Shalat Qadha Isya di Waktu Subuh
Shalat Subuh dan Shalat Isya bisa dilakukan dalam satu waktu. Namun shalat Isya dihitung sebagai shalat qadha, bukan dijamak.
Para ulama mengajarkan, shalat pertama yang dikerjakan adalah shalat yang ada di waktu tersebut. Dalam arti mengerjakan shalat Subuh terlebih dulu lalu shalat Isya.
Cara pengerjaan shalat qadha Isya di waktu subuh sama dengan shalat Isya pada umumnya. Rakaatnya tetap empat.
Yang berbeda hanyalah pada niat. Berikut niat shalat qadha Isya di waktu Subuh:
أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَضَآءً لله تَعَالَى
Usholli fardhal isya’i arba’a raka’atin mustaqbilal qiblati qadhaan lillahi ta’ala
“Saya berniat shalat fardhu Isya empat rakaat menghadap qiblat qadha karena Allah ta’ala.”
Demikianlah ketentuan shalat qadha Isya karena kelupaan maupun ketiduran. Jadi jangan bertanya lagi apakah shalat Isya bisa dijamak dengan Subuh. Cukup menggantinya (qadha).