Mau Makan di Tokyo Belly, Tapi Halal Tidak Ya?

Posted on

ISLAMBUZZ.ID – Tak ada pencinta masakan Jepang yang tak kenal dengan Tokyo Belly. Jika kamu sudah punya rencana untuk ke sana, pastikan dulu apakah Tokyo Belly halal atau tidak, dan apakah sudah memiliki sertifikat halal MUI atau belum.

Tokyo Belly adalah restoran milik Ismaya Group yang konsepnya sangat berbeda dengan restoran Jepang lainnya.

Jika di satu restoran kamu hanya bisa menikmati satu macam masakan Jepang, Tokyo Belly menggunakan konsep fusion yang menggabungkan hampir seluruh jenis masakan Jepang yang terkenal.

Di tokyo Belly kita bisa memesan ramen di samping sushi, bento, J-dog, hingga omurice dalam satu kali hidangan.

Tempatnya casual dengan ornamen bamdu dan tulisan kanji yang tersebar di hampir semua dinding. Begitu juga musik yang membahana di tengah shopping mall.

Namun sebelum menikmati keindahan Tokyo Belly, pastikan apakah Tokyo Belly halal atau tidak di sini.

Baca Juga:  Haidilao Surabaya Halal MUI atau Haram, sih?

Apakah Tokyo Belly Halal atau Tidak?

Masakan Jepang memiliki banyak kemungkinan untuk tidak halal. Selain bahan dasarnya dari babi atau lemak babi, juga pada pemotongan hewan-hewan yang halal.

Meskipun sapi atau ayam termasuk masakan halal, namun bisa berubah haram jika disembeli tidak dengan syariat Islam.

Namun titik kritis kehalalan pada masakan Jepang adalah penggunaan sake dan mirin yang kesemuanya mengandung alkohol. Kadar alkohol pada sake dan mirin, sekecil apa pun, tidak diperbolehkan oleh agama.

Begitu pula pada bumbu, kuah, hingga saus pendamping makanan. Ada cuka beras dari fermentasi beras, ada pula miso dari fermentasi kedelai serta shoyu dari kecap asin.

Baca Juga:  Moon Chicken Halal MUI atau Tidak, sih?

Karena banyaknya hal-hal yang mesti dipastikan kehalalannya pada masakan Jepang, baik sushi dan ramen, tak hanya pada konsep “no pork no lard” yang banyak diusung oleh restoran Jepang di Indonesia.

Sekali lagi, Tokyo Belly halal atau tidak bukan hanya dilihat pada penggunaan daging babi maupun lemak babi.

Lantas bagaimana mengetahui Tokyo Belly halal atau tidak?

Cara paling mudah jelas pada apakah Tokyo Belly sudah halal MUI atau belum.

MUI, untuk menentukan suatu makanan halal atau tidak, secara detil memeriksa tempat pemotongan hewan, dapur, hingga penyajian.

Sayangnya sampai sekarang Tokyo Belly belum halal MUI. Dan tak ada pernyataan resmi dari pihak Tokyo Belly sendiri tentang kehalalan produknya.

Baca Juga:  Benarkah Ramen 1 sudah Halal MUI, Ada Logo dan Sertifikat?

Untuk itu, bagi kamu yang penasaran dengan masakan Jepang, ada baiknya untuk memilih yang sudah dipastikan halal.

Banyak kok restoran Jepang lainnya yang sudah tersertifikat halal MUI di Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Medan dan Makassar.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments