Dikenal dengan rasa dan suasana yang otentik Jepang, apakah Ramen 38 Sanpachi halal MUI atau tidak? Ini dia faktanya

Menu Ramen 38 Sanpachi Halal MUI atau Tidak, sih

Posted on

ISLAMBUZZ.ID- Ramen 38 Sanpachi dikenal dengan rasa dan suasana yang Japanese taste banget! Untuk kamu konsumen Muslim, kami telah mengonfirmasi langsung kepada pihak Sanpachi apakah Ramen 38 Sanpachi halal atau tidak. Ketahui faktanya di sini.

Apa yang Istimewa di Ramen 38 Sanpachi

Ramen 38 Sanpachi adalah termasuk dari chain restaurant yang pertama kali didirikan di Jakarta pada 2003. Cabang pertamanya berdiri di Melawai.

Sejak saat itu, Ramen 38 Sanpachi telah mengembangkan restorannya ke berbagai kota, termasuk Jakarta, Bogor dan Tangerang. Saat ini, Ramen 38 Sanpachi sudah memiliki 7 cabang.

Ramen 38 Sanpachi juga menawarkan berbagai menu set, yang merupakan pilihan tepat bagi kelompok atau bagi mereka yang ingin mencoba berbagai hidangan.

Baca Juga:  Produk Kosmetik Y.O.U Halal dan Aman gak, sih?

Berikut adalah beberapa hidangan paling populer di Ramen 38 Sanpachi:

  • Shoyu Ramen: Ramen klasik ini dibuat dengan kaldu kecap asin, dan diberi topping perut babi, daun bawang, dan telur rebus.
  • Shio Ramen: Ramen ini dibuat dengan kaldu garam, dan diberi topping perut babi, daun bawang, dan telur rebus.
  • Miso Ramen: Ramen ini dibuat dengan kaldu berbasis miso, dan diberi topping perut babi, daun bawang, dan telur rebus.
  • Tantanmen: Ramen pedas ini dibuat dengan kaldu wijen, dan diberi topping perut babi, daun bawang, dan telur rebus.
  • Gyoza: Pangsit goreng ini dibuat dengan isian daging babi dan kubis, dan disajikan dengan saus celup.
Baca Juga:  Pastikan Menu di Marutama Ramen Halal atau Tidak

Apakah Ramen 38 Sanpachi Halal MUI?

Untuk memastikan apakah Ramen 38 Sanpachi halal atau tidak, kami telah menanyakan langsung ke pihak Ramen 38 Sanpachi.

  1. Ramen 38 Sanpachi tidak memiliki sertifikat halal MUI. Sebagaimana dijelaskan pihak resto, mereka tidak mungkin memastikan kehalalan karena berbagai menu mereka menyediakan pork dan alkohol.
  2. Meskipun tidak memesan ramen dengan daging babi, namun kaldu yang digunakan pada ramen kebanyakan mengandung lard (lemak babi) dan turunan alkohol dari cuka beras maupun miso.

Pihak Ramen 38 Sanpachi sendiri tidak merekomendasikan restoran tersebut bagi kamu yang peduli dengan kehalalan makanan.

Kesimpulan

Sebagai seorang muslim, ada baiknya kita tetap mawas pada makanan yang dikonsumsi. Dengan perkembangan industri kuliner, ada banyak restoran-restoran Jepang yang kini menawarkan makanan halal namun tetap menjaga citarasa otentik.***

Baca Juga:  Menu Sushi Tomoko Halal atau Tidak, ya?
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments